Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

04 Mei 2009

Mendampingi Anak dengan Educational Care (Prinsip 2 : Prinsip Psychological Approach)


oleh : Valentino Dhiyu Asmoro


Setelah memahami prinsip pertama dari Educational Care yaitu Prinsip Individual Learning-Centered, pada paparan kali ini akan dikupas lebih lanjut mengenai prinsip kedua dariEducational Care yaitu Prinsip Psychological Approach. Melalui prinsip pertama, kita telah memahami bersama-sama bahwa wilayah kerja Pi&Po ada pada ruang lingkup pendampingan anak yang dilakukan Pi&Po bersama-sama dengan orang tua.

Istilah “ belajar “ adalah sebuah istilah yang maknanya menjurus kepada pengertian tentang berlangsungnya sebuah proses atau sebuah hasil. Apa perbedaannya? Ketika belajar hanya dimaknai sebagai hasil, maka dinamika belajar akan terbatas pada modal atau bakat awal yang dimiliki seorang manusia sejak lahir. Dengan sendirinya dunia ini akan segera terbelah menjadi 2 bagian besar yaitu kumpulan manusia yang sudah punya bakat pintar sejak lahir di satu sisi dan kumpulan manusia yang tidak punya bakat pintar sejak lahir di sisi lain. Dengan kata lain, sekeras apapun orang berusaha dan belajar, ujung-ujungnya orang yang sudah punya bakat pintar sejak lahirlah yang akan selalu menang.

Indahnya, dunia ternyata tidak berjalan dengan cara demikian. Dunia tidak berjalan hanya dari lompatan satu hasil ke hasil berikutnya. Dunia berjalan di atas kombinasi kepingan-kepingan proses dan hasil yang disumbangkan setiap orang, sekecil apapun itu. Celine Dion dalam petikan lirik lagunya yang berjudul “ The Power of The Dream “ mengungkapkan bahwa “ There’s a special part that every one of us will play “ (ada peran istimewa yang akan dimainkan setiap orang). Pertanyaannya, bagaimana peran itu akan mulai kita mainkan?

Inilah saatnya kita menengok makna belajar sebagai sebuah proses untuk menjawab pertanyaan tersebut. Pada awalnya memang setiap anak lahir dengan bakat dan kemampuan yang berbeda-beda karena pengaruh faktor genetika. Pengaruh faktor genetika itu dapat diukur melalui tes IQ (tes kecerdasan). Sayangnya, pemanfaatan hasil tes IQ seringkali berhenti sampai di titik itu. Kebanyakan orang tua hanya melihat peran ilmu psikologi sampai pada penggalian IQ, minat dan bakat, padahal hal tersebut hanya baru menjawab 1/3 pertanyaan di atas. Masih ada 2/3 perjalanan yang harus ditempuh bila kita ingin anak kita membangkitkan potensi dan keunggulan dalam dirinya.

Ini dia rahasianya!!! Setelah tes penggalian minat dan bakat dilakukan, pendekatan psikologis dapat dimanfaatkan lebih jauh lagi untuk :
1. Menyelidiki potensi gangguan belajar pada anak sehingga dapat diambil langkah-langkah pencegahan
2. Menyelidiki gangguan belajar yang telah dialami anak sehingga dapat diatasi secepat mungkin
3. Menentukan tipe kecerdasan anak dan model belajar yang paling sesuai
4. Menentukan pola dan langkah-langkah pendampingan yang tepat untuk anak

Jadi jangan keliru dengan menganggap pendekatan psikologis hanya untuk anak-anak berkebutuhan khusus (misalnya anak autis). Pendekatan psikologis memang dipakai untuk memperbaiki kualitas hidup anak-anak berkebutuhan khusus agar bisa survive dalam kehidupan sehari-hari, tetapi dipakainya pendekatan psikologis oleh anak-anak normal akan menjadi senjata ampuh untuk memunculkan potensi mereka. Inilah rahasia yang belum banyak dipahami oleh masyarakat pada umumnya. Singkat kata, pendekatan psikologis menjadi obat bagi anak-anak berkebutuhan khusus agar bisa hidup dengan layak dan justru menjadi suplemen bagi anak-anak normal supaya mereka menjadi JOSS !!!

Ketika belajar dimaknai juga sebagai sebuah proses, maka dinamika belajar akan berkembang seiring dengan perkembangan anak. Di sisi lain psikologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang salah satu fungsinya adalah mengkaji proses perkembangan manusia, termasuk perkembangan anak. Inilah alasan kenapa Pi&Po memilih pendekatan psikologis sebagai prinsip kedua dari Educational Care.

Belajar lalu dimaknai juga sebagai sebuah proses dipandang dan dipahami melalui pendekatan (ilmu) yang mempelajari subyek yang sedang berkembang tersebut (yaitu si anak). Hal ini tentu tidak akan ditemui pada bimbingan belajar (les) yang memahami belajar sebatas pada hasil. Pemahaman ini akan membuat orang tua mengerti cara yang tepat untuk mendampingi si buah hati untuk memaksimalkan potensinya bukan hanya pada aspek akademik di sekolah, tetapi ini adalah investasi emas di berbagai bidang kehidupan yang lain juga.

Pendekatan psikologis yang dimanfaatkan dengan optimal akan memunculkan pengetahuan tentang pola pendampingan yang tepat. Pengetahuan tentang pola pendampingan yang tepat akan berbuah pada praktek pendampingan yang tepat. Praktek pendampingan yang tepat akan berbuah pada sikap belajar yang tepat dan konsisten. Sikap belajar yang tepat dan konsisten akan berbuah pada prestasi tanpa henti dan kualitas pribadi yang luar biasa.

Konsep berpikir inilah yang menjadi alasan mengapa program privat (Paket Pi) dan semiprivat (Paket Po) adalah program unggulan Pi&Po. Paket privat dan semiprivat menjadi program unggulan supaya Pi&Po dapat menerapkan Educational Care dengan maksimal kepada buah hati anda. Sekali lagi perlu digaris bawahi, seperti yang telah dipaparkan pada prinsip pertama, program privat sama sekali tidak bermaksud untuk menjadikan anak individualis atau asosial.

Program privat diadakan dengan konsep personal-dialogis (ada kedekatan antara yang mendampingi dan yang didampingi), informal (fleksibel) dan berfokus pada kemajuan psikologis yaitu kemajuan dalam membangun SIKAP BELAJAR yang baik dan benar tanpa melupakan aspek prestasi akademiknya. Lagipula program privat sama sekali tidak menyita waktu anak untuk bersosialisasi karena waktu pendampingan sangat fleksibel.

Harapan kami, anda dapat menangkap suatu visi tentang sebuah era baru pendidikan bersama Pi&Po. Dengan mempelopori munculnya prinsip Psychological Approach inilah Pi&Po ingin agar anak-anak dan orang tua di seluruh pelosok negeri merasakan nikmatnya belajar dan indahnya prestasi sebagai buah dari upaya dan sikap belajar yang tak kenal kata menyerah. Salam Pi&Po !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar