Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

09 Oktober 2009

Program Privat Persiapan UNAS 2010

MENDAFTARLAH SEKARANG JUGA

BEBAS BIAYA PENDAFTARAN

BIAYA BISA DICICIL 2 KALI

Bila mendaftar sebelum 20 November 2009 ada diskon 20 % (hanya membayar Rp2.000.000,00)

Bila mendaftar sebelum 20 November 2009 mendapat 1 kali Tes Kecerdasan (Tes IQ) GRATIS



“ BUKAN SEKEDAR LES/BIMBEL, KAMI MENGHADIRKAN LAYANAN BELAJAR BERKUALITAS DI RUMAH ANDA. SUDAH TERBUKTI !


48 pertemuan selama 6 bulan di rumah (PRIVAT)

3 kali ujicoba UNAS (TRIAL UNAS) serentak

6 kali konseling dengan psikolog (waktu terpisah)

Modul UNAS yang komprehensif

1 kali pertemuan 90 menit (jam dan hari fleksibel)

Laporan berkala setiap bulan pada orang tua



Kami memberikan layanan belajar secara utuh (akademis+psikologis) untuk persiapan anak menghadapi UNAS 2010. Jangan tunda lagi persiapan anak anda.



Ingin Mendaftar ? Hubungi kami disini


04 Mei 2009

Mendampingi Anak dengan Educational Care (Prinsip 3 : Family Proactive)

Oleh : Valentino Dhiyu Asmoro

Sejauh ini kita sudah bersama-sama mengupas dua prinsip dari Educational Care yaitu Prinsip Individual Learning-Centered dan Prinsip Psychological Approach. Prinsip ketiga dari Educational Care yaitu Prinsip Family Proactive.

Melalui prinsip pertama, kita telah memahami bersama-sama bahwa wilayah kerja Pi&Po ada pada ruang lingkup pendampingan anak yang dilakukan Pi&Po bersama-sama dengan orang tua dan melalui prinsip kedua kita memahami bahwa pendekatan psikologis dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan kemampuan anak. Pada prinsip Educational Care yang terakhir ini, kita akan mengupas lebih dalam mengenai peran keluarga dalam proses tumbuh kembang anak.

Prinsip ketiga sesungguhnya adalah suatu prinsip yang memang sudah seharusnya diterapkan oleh setiap keluarga yang menginginkan anak-anaknya sukses. Permasalahannya, dalam praktek sehari-hari keluarga sering menjumpai kesulitan untuk memilah sikap-sikap proaktif. Kecenderungan yang terjadi, keluarga sering melakukan sikap reaktif atau sikap yang kurang tepat sasaran tanpa disadari. Seperti apa sih sikap reaktif dan sikap kurang tepat sasaran tersebut?

Sikap reaktif dapat dilihat dengan mengamati contoh-contoh sikap berikut ini :
  1. Keluarga baru kebingungan/panik ketika anak sudah mengalami gangguan belajar dan prestasi
  2. Keluarga sering memberi komentar negatif kepada anak. Tahukah anda, sebuah penelitian melaporkan bahwa dalam 1 hari seorang anak rata-rata menerima komentar negatif 4 kali lebih banyak daripada komentar positif ?

Sikap yang kurang tepat sasaran antara lain dapat diamati dari contoh-contoh sikap berikut ini :
  1. Keluarga merasa sudah mendampingi anak dengan hadir secara fisik saat anak belajar, padahal kehadiran tersebut belum menghadirkan sebuah proses pendampingan, tetapi cenderung hanya sebagai tindakan menemani anak belajar.
  2. Beberapa keluarga merasa bahwa dengan menyediakan fasilitas yang cukup dan guru les yang paling hebat maka urusan pendampingan anak sudah beres begitu saja. Keluarga sudah mempercayakan 100% pendidikan anaknya pada guru les tersebut dan keluarga hanya tinggal tahu beres saja.

Memilih dan memilah sikap proaktif dalam mendampingi anak sesungguhnya dimulai dari beberapa pemahaman mendasar bahwa :
  1. Orang tua adalah pihak pertama dan utama yang wajib mengawal proses pendampingan belajar anak, Pi&Po hadir hanya untuk mensistematiskan upaya-upaya pendampingan oleh orang tua, membantu mengawal proses tumbuh kembang anak sekaligus mengantisipasi/menangani hambatan dalam belajar anak sesuai dengan kapasitas disiplin ilmu yang dimiliki.
  2. Mencegah adalah jauh lebih baik daripada mengobati atau memperbaiki. Jangan sampai keluarga terkena batunya dulu baru menyadari pentingnya pendampingan belajar anak sejak dini. Artinya jangan menunggu anak anda mengalami gangguan dalam proses belajar atau penurunan prestasi baru kemudian kelabakan mencari solusi. Dalam konteks pencegahan inilah Pi&Po sebenarnya hadir untuk anda dan si kecil, walaupun Pi&Po juga tetap melayani anak-anak yang membutuhkan penanganan ekstra karena sudah mengalami situasi belajar yang tidak kondusif.

Sekilas mungkin anda berpikir bahwa hal ini kurang praktis karena dewasa ini orang tua dan keluarga terlalu disibukkan dengan berbagai aktivitas mata pencaharian dan kegiatan lain. Justru karena fenomena itulah, Pi&Po ingin mendorong lagi kesadaran dan solidaritas sosial tentang vitalnya peran keluarga dalam proses tumbuh kembang anak.

Keluarga adalah unit mendasar dalam bangunan sosial. Unit ini menyediakan kehangatan dan suasana yang kondusif untuk tumbuh kembang anak. Ketika relasi dan kehangatan ini mulai renggang karena setiap anggotanya disibukkan oleh aktivitas masing-masing, saat itulah Pi&Po ingin hadir sebagai jembatan yang merekatkan kembali jalinan cinta kasih di dalam keluarga.

Atas dasar pemikiran itulah, anda akan menjumpai bahwa anak dan anda akan mendapatkan pelayanan kelas satu dari Pi&Po. Setiap pendamping kami akan datang ke rumah anda untuk menyapa keluarga anda sekaligus mendiskusikan dinamika tumbuh kembang anak anda. Inilah kelebihan Pi&Po yang bahkan belum akan dilakukan oleh institusi manapun, yaitu suatu bentuk Home Care.

Pi&Po memiliki komitmen untuk menyelenggarakan relasi dengan anda bukan hanya sebatas relasi penjual dan pembeli jasa, tetapi kami benar-benar ingin memposisikan diri sebagai sahabat setia tumbuh kembang anak anda seperti yang terungkap dalam motto Pi&Po. Dengan membawa keramahan dan suasana kekeluargaan ala timur, kami rindu untuk menjadi sahabat anda dan bersama keluarga Indonesia lainnya bersama-sama mempersiapkan generasi penerus yang cemerlang.

Harapan kami, anda dapat menangkap suatu visi tentang sebuah era baru pendidikan bersama Pi&Po. Dengan mempelopori munculnya prinsip Family Proactive inilah Pi&Po ingin agar anak-anak dan orang tua di seluruh pelosok negeri merasakan nikmatnya belajar dan indahnya prestasi sebagai buah dari upaya dan sikap belajar yang tak kenal kata menyerah. Salam Pi&Po !

Mendampingi Anak dengan Educational Care (Prinsip 2 : Prinsip Psychological Approach)


oleh : Valentino Dhiyu Asmoro


Setelah memahami prinsip pertama dari Educational Care yaitu Prinsip Individual Learning-Centered, pada paparan kali ini akan dikupas lebih lanjut mengenai prinsip kedua dariEducational Care yaitu Prinsip Psychological Approach. Melalui prinsip pertama, kita telah memahami bersama-sama bahwa wilayah kerja Pi&Po ada pada ruang lingkup pendampingan anak yang dilakukan Pi&Po bersama-sama dengan orang tua.

Istilah “ belajar “ adalah sebuah istilah yang maknanya menjurus kepada pengertian tentang berlangsungnya sebuah proses atau sebuah hasil. Apa perbedaannya? Ketika belajar hanya dimaknai sebagai hasil, maka dinamika belajar akan terbatas pada modal atau bakat awal yang dimiliki seorang manusia sejak lahir. Dengan sendirinya dunia ini akan segera terbelah menjadi 2 bagian besar yaitu kumpulan manusia yang sudah punya bakat pintar sejak lahir di satu sisi dan kumpulan manusia yang tidak punya bakat pintar sejak lahir di sisi lain. Dengan kata lain, sekeras apapun orang berusaha dan belajar, ujung-ujungnya orang yang sudah punya bakat pintar sejak lahirlah yang akan selalu menang.

Indahnya, dunia ternyata tidak berjalan dengan cara demikian. Dunia tidak berjalan hanya dari lompatan satu hasil ke hasil berikutnya. Dunia berjalan di atas kombinasi kepingan-kepingan proses dan hasil yang disumbangkan setiap orang, sekecil apapun itu. Celine Dion dalam petikan lirik lagunya yang berjudul “ The Power of The Dream “ mengungkapkan bahwa “ There’s a special part that every one of us will play “ (ada peran istimewa yang akan dimainkan setiap orang). Pertanyaannya, bagaimana peran itu akan mulai kita mainkan?

Inilah saatnya kita menengok makna belajar sebagai sebuah proses untuk menjawab pertanyaan tersebut. Pada awalnya memang setiap anak lahir dengan bakat dan kemampuan yang berbeda-beda karena pengaruh faktor genetika. Pengaruh faktor genetika itu dapat diukur melalui tes IQ (tes kecerdasan). Sayangnya, pemanfaatan hasil tes IQ seringkali berhenti sampai di titik itu. Kebanyakan orang tua hanya melihat peran ilmu psikologi sampai pada penggalian IQ, minat dan bakat, padahal hal tersebut hanya baru menjawab 1/3 pertanyaan di atas. Masih ada 2/3 perjalanan yang harus ditempuh bila kita ingin anak kita membangkitkan potensi dan keunggulan dalam dirinya.

Ini dia rahasianya!!! Setelah tes penggalian minat dan bakat dilakukan, pendekatan psikologis dapat dimanfaatkan lebih jauh lagi untuk :
1. Menyelidiki potensi gangguan belajar pada anak sehingga dapat diambil langkah-langkah pencegahan
2. Menyelidiki gangguan belajar yang telah dialami anak sehingga dapat diatasi secepat mungkin
3. Menentukan tipe kecerdasan anak dan model belajar yang paling sesuai
4. Menentukan pola dan langkah-langkah pendampingan yang tepat untuk anak

Jadi jangan keliru dengan menganggap pendekatan psikologis hanya untuk anak-anak berkebutuhan khusus (misalnya anak autis). Pendekatan psikologis memang dipakai untuk memperbaiki kualitas hidup anak-anak berkebutuhan khusus agar bisa survive dalam kehidupan sehari-hari, tetapi dipakainya pendekatan psikologis oleh anak-anak normal akan menjadi senjata ampuh untuk memunculkan potensi mereka. Inilah rahasia yang belum banyak dipahami oleh masyarakat pada umumnya. Singkat kata, pendekatan psikologis menjadi obat bagi anak-anak berkebutuhan khusus agar bisa hidup dengan layak dan justru menjadi suplemen bagi anak-anak normal supaya mereka menjadi JOSS !!!

Ketika belajar dimaknai juga sebagai sebuah proses, maka dinamika belajar akan berkembang seiring dengan perkembangan anak. Di sisi lain psikologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang salah satu fungsinya adalah mengkaji proses perkembangan manusia, termasuk perkembangan anak. Inilah alasan kenapa Pi&Po memilih pendekatan psikologis sebagai prinsip kedua dari Educational Care.

Belajar lalu dimaknai juga sebagai sebuah proses dipandang dan dipahami melalui pendekatan (ilmu) yang mempelajari subyek yang sedang berkembang tersebut (yaitu si anak). Hal ini tentu tidak akan ditemui pada bimbingan belajar (les) yang memahami belajar sebatas pada hasil. Pemahaman ini akan membuat orang tua mengerti cara yang tepat untuk mendampingi si buah hati untuk memaksimalkan potensinya bukan hanya pada aspek akademik di sekolah, tetapi ini adalah investasi emas di berbagai bidang kehidupan yang lain juga.

Pendekatan psikologis yang dimanfaatkan dengan optimal akan memunculkan pengetahuan tentang pola pendampingan yang tepat. Pengetahuan tentang pola pendampingan yang tepat akan berbuah pada praktek pendampingan yang tepat. Praktek pendampingan yang tepat akan berbuah pada sikap belajar yang tepat dan konsisten. Sikap belajar yang tepat dan konsisten akan berbuah pada prestasi tanpa henti dan kualitas pribadi yang luar biasa.

Konsep berpikir inilah yang menjadi alasan mengapa program privat (Paket Pi) dan semiprivat (Paket Po) adalah program unggulan Pi&Po. Paket privat dan semiprivat menjadi program unggulan supaya Pi&Po dapat menerapkan Educational Care dengan maksimal kepada buah hati anda. Sekali lagi perlu digaris bawahi, seperti yang telah dipaparkan pada prinsip pertama, program privat sama sekali tidak bermaksud untuk menjadikan anak individualis atau asosial.

Program privat diadakan dengan konsep personal-dialogis (ada kedekatan antara yang mendampingi dan yang didampingi), informal (fleksibel) dan berfokus pada kemajuan psikologis yaitu kemajuan dalam membangun SIKAP BELAJAR yang baik dan benar tanpa melupakan aspek prestasi akademiknya. Lagipula program privat sama sekali tidak menyita waktu anak untuk bersosialisasi karena waktu pendampingan sangat fleksibel.

Harapan kami, anda dapat menangkap suatu visi tentang sebuah era baru pendidikan bersama Pi&Po. Dengan mempelopori munculnya prinsip Psychological Approach inilah Pi&Po ingin agar anak-anak dan orang tua di seluruh pelosok negeri merasakan nikmatnya belajar dan indahnya prestasi sebagai buah dari upaya dan sikap belajar yang tak kenal kata menyerah. Salam Pi&Po !

Mendampingi Anak dengan Educational Care (Bagian 1 : Prinsip Individual Learning-Centered)

Oleh : Valentino Dhiyu Asmoro

Pada zaman seperti sekarang ini, mendampingi anak adalah urusan yang gampang-gampang susah. Menjadi gampang bila segala sesuatu yang dipersiapkan oleh orang tua mendapat respon dan hasil yang baik dari anak. Sebaliknya, pendampingan akan mengalami hambatan saat respon dan hasil dari si buah hati tidak seperti yang kita harapkan. Pada kenyataannya, seringkali hambatan dalam mendampingi anak akan berpengaruh terhadap kualitas dan prestasi belajar mereka.

Lalu sebenarnya apa masalah-masalah utama dalam mendampingi anak? Kenapa hal tersebut penting untuk kita ketahui bersama? Masalah pertama adalah masalah ruang lingkup pendampingan. Pada titik ini, perlu kita pahami bersama bahwa ruang lingkup pendampingan berbeda dengan ruang lingkup pengajaran atau ruang lingkup akademis.

Ruang lingkup pengajaran atau ruang lingkup akademis lebih bersifat kolektif (ada interaksi dalam sebuah komunitas), formal (ada peraturan dan tata cara tertentu) dan berfokus pada kemajuan kognitif yaitu kemajuan prestasi belajar dengan memacu kemampuan intelegensi anak. Sebaliknya, ruang lingkup pendampingan bersifat lebih personal-dialogis (ada kedekatan antara yang mendampingi dan yang didampingi), informal (fleksibel) dan berfokus pada kemajuan psikologis yaitu kemajuan dalam membangun SIKAP BELAJAR yang baik dan benar tanpa melupakan aspek prestasi akademiknya.

Kedua ruang lingkup tersebut sifatnya saling melengkapi dan bukannya saling bertentangan. Bila anak terlalu dijejali dalam ruang lingkup akademis maka akan timbul hukum rimba dalam dunia pendidikan yaitu hanya anak yang paling pintar sejak lahir saja yang akan mampu bertahan. Tetapi Tuhan itu memang Maha Adil. Anak yang pintar atau jenius sejak lahir jumlahnya hanya sedikit di dunia ini, tetapi dunia seakan tidak pernah kekurangan orang-orang hebat dan berprestasi.

Rahasianya adalah pada ruang lingkup pendampingan ini. Walaupun buah hati kita tidak dibekali bakat jenius sejak lahir, tetapi pendampingan yang benar akan melahirkan sikap belajar yang benar. Sikap belajar yang benar inilah yang akan menutupi kekurangan anak, memproses mental belajar yang benar dan membuat anak melahirkan prestasi yang sama hebatnya dengan anak-anak yang jenius sejak lahir. Wow, luar biasa kan? Kalau anda pernah membaca kisah Hellen Keller maka anda akan menemukan maksud dari tulisan ini.

Dalam dunia modern saat ini, ruang lingkup pengajaran atau akademis ada dalam kendali institusi sekolah. Bila anak menemui masalah akademis maka sekolah siap sedia membantu untuk memecahkan masalah tersebut. Sayangnya sekolah memiliki keterbatasan yaitu sekolah dibatasi oleh jam belajar. Di luar jam belajar, sekolah sebagai institusi tidak cukup efektif menolong masalah akademis anak, maka tidak heran kalau muncul fenomena bimbingan belajar dimana-mana (lebih sering kita kenal sebagai les). Bimbingan belajar menangkap keterbatasan sekolah ini sehingga bimbingan belajar hadir sebagai solusi pada ruang lingkup pengajaran atau akademis.

Pertanyaannya benarkah anak anda mengalami hambatan belajar selalu karena faktor akademis? Artinya anak anda kurang cerdas atau kurang memahami pelajaran di sekolah? Belum tentu. Anak-anak (terutama anak SD) umumnya masih memiliki otak yang fresh sehingga kemampuannya menyerap hal-hal baru sangat tinggi. Lalu apa masalah sebenarnya?

Dari sejak manusia pertama ada di muka bumi, ruang lingkup pendampingan telah menjadi tanggung jawab unit sosial yang paling mendasar yaitu keluarga dengan aktor utamanya adalah orang tua. Melalui keluargalah anak belajar untuk memiliki sikap belajar yang benar. Kalau kita cermati, hal inilah yang menjadi jawaban bahwa manusia purba dapat membuat alat dan kebudayaan untuk berevolusi padahal saat itu tidak ada sekolah dan bimbingan belajar seperti hari ini. Keluarga membekali anak dengan sikap belajar untuk tetap survive atau bertahan dalam kehidupan secara umum bukan hanya sekedar kehidupan akademisnya saja.

Sayangnya seiring dengan bertambahnya kerumitan hidup manusia, bertambahnya kesibukan dan tuntutan hidup, peran keluarga-keluarga sebagai unit pendampingan anak semakin hari semakin melemah. Dampaknya adalah sikap belajar anak-anak pun akan semakin melemah.

Contoh paling sederhana adalah menyontek. Anak yang menyontek menandakan bahwa anak tersebut kurang terbangun sikap sportif dan percaya diri. Sikap sportif dan percaya diri tidak dibangun dari sekedar belajar pendidikan kewarganegaraan dan permainan dalam pelajaran olahraga. Sikap sportif dan percaya diri, contohnya, dibangun saat anak melihat dan merasakan kehangatan saat bermain bersama keluarga (kalau keluarga tersebut punya waktu yang cukup untuk bermain bersama anak) atau saat ayah dan ibu menepati janji-janji yang kelihatannya sepele, tetapi sebenarnya sangat bermakna untuk anak (misalnya janji pergi liburan bersama setelah ayah dan ibu sibuk bekerja keras sebulan penuh).

Bayangkan kalau anak anda sering menyontek akan meningkatkan resikonya untuk terkena hukuman dan mendapat cap yang buruk di sekolah. Hal ini akan menimbulkan tekanan bagi anak. Nilainya pasti dikurangi karena menyontek dan dia pun akan dihina teman-temannya karena suka menyontek, sehingga anak yang seharusnya berprestasi malah justru mendapat bencana. Sekali lagi hal ini bukan karena anak anda kurang cerdas, tetapi karena tidak terbentuknya sikap belajar yang benar.

Dari paparan di atas, kita akhirnya dapat menyimpulkan bahwa ruang lingkup pendampingan adalah pondasi vital bagi kemajuan anak secara umum, bukan hanya dalam segi akademiknya saja. Pada saat ini tidaklah tepat kalau hanya menyalahkan orang tua semata, tetapi yang lebih penting lagi adalah menemukan solusi yang tepat untuk ruang lingkup pendampingan anak.

Secara konseptual, jawaban atas ruang lingkup pendampingan ini adalah dibutuhkan suatu konsep pendampingan yang terfokus pada keunikan setiap individu. Artinya setiap anak dipandang secara unik memiliki potensi, minat dan dinamika masalahnya masing-masing. Pendampingan yang dilakukan harus mengakomodasi kebutuhan tersebut.

Inilah inti pemahaman dari konsep Individual Learning-Centered sebagai prinsip pertama dari Educational Care yang kami pelopori. Individual Learning-Centered bukan dimaknai sebagai pendampingan yang bersifat individualis, tetapi sebagai pendampingan yang bersifat personal-dialogis serta terfokus untuk mengelola keunikan potensi dan dinamika permasalahan setiap individu untuk melahirkan sikap belajar yang benar tanpa melupakan pencapaian prestasi akademiknya.

Masalah pada ruang lingkup pendampingan ini tentunya tidak cukup dapat diatasi oleh sekolah atau bimbingan belajar semata karena kedua institusi tersebut lebih beroperasi pada ruang lingkup akademis. Orang tua pun tentu mengalami kesulitan dalam manajemen pendampingan anak karena di satu sisi ada tuntutan pemenuhan kebutuhan hidup.

Oleh karena itu Pi&Po hadir untuk melengkapi keterbatasan-keterbatasan tersebut. Pi&Po tidak bertujuan untuk menggantikan peran sekolah dan orang tua, tetapi justru ingin semakin menyempurnakan peran keduanya. Keuntungan bagi orang tua adalah dengan menyertakan anak pada pendampingan belajar anak seperti Pi&Po maka dua hal sekaligus sudah terselesaikan yaitu pencapaian sikap belajar dan pencapaian prestasi akademis.

Dengan mempelopori munculnya prinsip Individual Learning-Centered inilah Pi&Po ingin agar anak-anak dan orang tua di seluruh pelosok negeri merasakan nikmatnya belajar dan indahnya prestasi sebagai buah dari upaya dan sikap belajar yang tak kenal kata menyerah. Salam Pi&Po !

14 Februari 2009

Kumpulan Tips untuk Anda

Berikut adalah kumpulan tips pilihan untuk anda semua :

1. Mendampingi Anak dengan Educational Care (Bagian 1 : Prinsip Individual Learning-Centered)

2. Mendampingi Anak dengan Educational Care (Prinsip 2 : Prinsip Psychological Approach)


3. Mendampingi Anak dengan Educational Care (Prinsip 3 : Family Proactive)

Galeri

kantor PiPo rapat koordinasi
Kantor Pi&Po Rapat Koordinasi

contoh alat bantu Proses Wawancara
Contoh Alat Bantu Proses Wawancara

Paket Pi Paket Po
Paket Pi (1 orang) Paket Po (2-5 orang)

Proses Pelaporan Ruang Keluarga
Proses Pelaporan Ruang Keluarga
Nonton Film bersama
Nonton Film Bersama

AGENDA 2010

Layanan Pi&Po

belajar
KONSEP PENDAMPINGAN Pi&Po


Konsep pendampingan Pi&Po disebut sebagai Educational Care yang terdiri dari tiga prinsip dasar yaitu Individual Learning-Centered, Psychological Approach dan Family Proactive. Kegiatan pendampingan meliputi :
1. Assesment yaitu penilaian menyeluruh terhadap aspek tumbuh kembang anak anda
2. Penentuan rancang bangun pendampingan dimana setiap anak akan memiliki rancang bangun pendampingan yang unik
3. Pertemuan perkenalan
4. Pertemuan reguler (8 pertemuan untuk paket Pi atau 12 pertemuan untuk paket Po) dimana anak akan belajar dengan metode dan alat bantu yang kreatif, mendidik serta tepat sasaran
5. Pelaporan hasil kepada orang tua setiap akhir paket
6. Setiap minggu kasus setiap anak akan dibawa ke dalam forum diskusi pendampingan dan akan dianalisis bersama-sama oleh seluruh tim ahli kami

KUALIFIKASI TENAGA PENDAMPING Pi&Po

Minimal mahasiswa tingkat akhir fakultas psikologi dari berbagai universitas di Yogyakarta (UGM, Sanata Dharma, UAD, dll) yang telah dilatih secara khusus untuk menguasai metode pendampingan yang telah terstandarisasi. Saat ini tenaga pendamping atau konselor kami ada yang sudah memiliki background pendidikan S2 (psikolog).

STANDAR LAYANAN Pi&Po


*) berdasarkan pengalaman kasus yang telah ditangani Pi&Po
**) bersifat fleksibel berdasarkan kondisi anak

PROGRAM UTAMA

Program andalan kami adalah pendampingan belajar kepada anak secara privat (di rumah anak) baik secara individu ataupun grup kecil (2-5 anak). Program pendampingan kami telah terbukti sangat membantu meningkatkan orestasi belajar anak jika diikuti secar konsisten dan intensif (minimal 2 kali seminggu).


PROGRAM LAIN

1. Konsultasi anak dan keluarga
2. Tes psikologi
3. Training kepada guru, orang tua, dll
4. Event (seminar, sarasehan,dll), proyek dan kerjasama dengan berbagai pihak

FASILITAS
- 1 kali wawancara (deep interview) dengan orang tua
- 1 kali tes kepribadian untuk anak
- Pendamping yang berkompeten
- Alat bantu pelajaran yang memastikan suasana belajar menjadi menyenangkan
- Konsultasi gratis dengan pendamping anak setiap waktu
- Pelaporan perkembangan anak setiap akhir paket secara lisan dan tertulis

KEUNTUNGAN MEMANFAATKAN LAYANAN Pi&Po

1. Anda akan mendapatkan layanan untuk meningkatkan prestasi belajar sekaligus mengoptimalkan tumbuh kembang anak anda (sudah integrated) sehingga sekali dayung 2-3 pulau terlampaui (anda akan mendapatkan layanan belajar sekaligus layanan tumbuh kembang anak sekaligus layanan konsultasi keluarga)
2. Anda akan mempunyai mitra terpercaya untuk berkonsultasi tentang tumbuh kembang anak anda
3. Anak anda mendapatkan layanan eksklusif dari tenaga yang khusus dan terlatih
4. Anda akan memperoleh pengetahuan dan informasi terbaru seputar tumbuh kembang anak
5. Ada banyak fasilitas, alat bantu dan metode yang selalu kami kembangkan karena Pi&Po memiliki divisi penelitian dan pengembangan (R&D) sendiri

Tertarik untuk mengikuti layanan kami? Klik disini

Sekilas Profil Pi&Po

Profil PiPo
“ DAPATKAN PENDAMPINGAN TERBAIK UNTUK BUAH HATI ANDA”
VISI
Menjadi lembaga pendampingan belajar anak dan mitra terdekat orang tua di era baru pendidikan

MISI
1. Meningkatkan kualitas kehidupan keluarga dengan cara :
a. Menyediakan suatu terobosan konsep belajar yang dikemas dalam bentuk pendampingan kepada anak, orang tua dan keluarga
b. Mengelola dinamika belajar dan tumbuh kembang anak serta keluarga untuk mencapai potensi optimal
2. Menyebarkan kesadaran mengenai pentingnya pendampingan anak sejak dini dan penggunaan ilmu psikologi bukan hanya untuk orang yang bermasalah secara kejiwaan, tetapi juga cocok untuk mengoptimalkan potensi individu yang sehat.
3. Merintis suatu konsep baru mengenai managemen pendidikan modern yang kompetitif, tetapi tetap sesuai dengan kaidah keilmuan, peraturan dan etika yang berlaku

TUJUAN
Pi&Po adalah sebuah lembaga pendampingan belajar dan tumbuh kembang anak yaitu sebuah lembaga yang berfokus untuk menangani problem kesulitan belajar dan tumbuh kembang anak usia 4-12 tahun (TK- kelas 6 SD) dan keluarga yang bertujuan:
1. Membantu anak & keluarga menangani problem belajar dan tumbuh kembang baik dari sisi akademis maupun dari sisi psikologis serta memaksimalkan potensinya
2. Mengkampanyekan mengenai pentingnya mendampingi anak sejak dini
3. Mempromosikan bahwa ilmu psikologi bukan hanya untuk orang yang bermasalah secara kejiwaan, tetapi juga berguna untuk memaksimalkan potensi individu normal

Sekilas Profil Duniaku

Duniaku adalah nama sebuah Day Care dan Play Group yang baru berkembang di Yogyakarta. Bekerja sama dengan Lembaga Pendampingan Belajar dan Tumbuh Kembang Anak Pi&Po, Day Care dan Play Group Duniaku hendak menghadirkan sebuah layanan Day Care dan Play Group dengan konsep yang modern dan unik bagi masyarakat. Duniaku menyediakan layanan Full Day Care, Play Group dan Day Care After School. Dengan lingkungan yang kondusif, aman dan nyaman dinamika kegiatan anak di Duniaku meliputi antara lain:

Kegiatan Pembentukan Kemampuan Dasar
- Berbahasa Indonesia
- Berbahasa Inggris
- Keterampilan Motorik

- Daya Pikir
- Olah Jasmani

Kegiatan Pembentukan Perilaku
- Pengendalian emosi
- Kedisiplinan
- Sopan santun
- Kemampuan sosialisasi

Apresiasi Seni
- Menyanyi
- Menari
- Melukis
- Musik

Fasilitas
Area yang luas dan nyaman, multimedia anak, bilingual (Indonesia dan Inggris) - lomba kreativitas anak, konsultasi dokter, tes psikologi, konsultasi psikolog, berenang, area bertanam, forum orang tua, perpustakaan, mandi bola dan kolam pasir, jalan-jalan di perkampungan dan lintas alam, minitrip dan masih banyak lagi











Karir di Duniaku (update 14 Januari 2010)

karir duniaku
KESEMPATAN BERKARIR BAGI ANDA Bangunlah karir anda bersama kami sebagai :

PEMBIMBING DAY CARE (TPA) DAN PLAYGROUP

KUALIFIKASI YANG DIBUTUHKAN:
1. WANITA, BELUM MENIKAH, minimal D3, lebih disukai dari jurusan PGTK
2. Lebih disukai bila memiliki pengalaman di playgroup atau TPA selama 2 tahun atau lebih
3. Lebih disukai bila berdomisili di Bantul
4. Mencintai dunia anak, bermotivasi tinggi dan mau bekerja keras
5. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
6. Menguasai program komputer dasar (MS-Word)

Bagi yang berminat harap segera mengirimkan surat lamaran dengan dilengkapi :
• CV (diketik dengan komputer)
• Fotokopi ijasah terakhir yang telah dilegalisir
• Pasfoto terbaru 4x6 1 lembar berwarna

Lamaran ditujukan kepada Management Duniaku c.q Lembaga Pendampingan Belajar dan Tumbuh Kembang Anak Pi&Po Jl. Gurameh Raya Selatan Tegal Rejo No. 35 RT 32 / RW 12 Minomartani, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta 55581 paling lambat tanggal 20 Januari 2010 (cap pos).
Pelamar yang tidak memenuhi kelengkapan/kualifikasi di atas tidak akan diproses lebih lanjut. Pelamar yang lolos seleksi administratif ini akan dihubungi via telepon untuk seleksi tahap berikutnya.

Ingin tahu karir di Pi&Po? Klik disini

Hubungi Kami

Untuk informasi, pertanyaan dan pendaftaran lebih lanjut silakan menghubungi :

Lembaga Pendampingan Belajar dan Tumbuh Kembang Anak Pi&Po
Jalan Gurameh Raya Selatan Tegalrejo No.35 Minomartani Ngaglik Sleman DIY 55581
Telepon : 0274-7016363

NB : Pi&Po melayani calon klien dari hari Senin-Sabtu pukul 09.00-16.00 WIB. Di luar jam dan hari tersebut harap membuat janji terlebih dahulu.

Denah Pi&Po

denah PiPo
Anda juga dapat menanyakan layanan Pi&Po pada kolega-kolega kami yaitu :

1. Day Care dan Playgroup Duniaku
Jalan Lingkar Selatan, Saman, Bangunharjo, Sewon, Bantul DIY
Telepon : (0274) 3052580 Fax : (0274) 367426

2. SD Kanisius Sengkan Yogyakarta
Jalan Kaliurang Km. 7 Yogyakarta

3. Radio Trijaya Yogyakarta FM 97,00 MHz

13 Februari 2009

Lowongan di PiPo (update 21November 2009)

Karir PiPo
KESEMPATAN BERKARIR BAGI PROFESIONAL MUDA
Bangunlah karir anda bersama kami sebagai :

A. PENDAMPING BELAJAR DAN TUMBUH KEMBANG ANAK (PRIVAT)

KUALIFIKASI YANG DIBUTUHKAN:
1. PRIA/WANITA, minimal lulusan S1/mahasiswa tingkat akhir yang sudah
menyelesaikan mata kuliah teori dari jurusan Psikologi/MIPA/FKIP
2. Mencintai dunia anak dan keluarga, bermotivasi tinggi dan mau bekerja keras
3. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik
4. Menguasai program komputer dasar (MS-Word)
5. Memiliki alat komunikasi dan kendaraan sendiri
6. Mau bekerja selama minimal 1 tahun

B. STAF MARKETING

KUALIFIKASI YANG DIBUTUHKAN:
1. PRIA/WANITA, BELUM MENIKAH
2. Pendidikan minimal SMU atau sederajat (Mahasiswa juga bisa melamar sebagai part timer)
3. Bersedia bekerja dengan sistem target
4. Kreatif, loyal, bermotivasi tinggi dan tidak mudah menyerah
5. Menguasai ketrampilan berkomunikasi yang baik
6. Menguasai program komputer dasar (Word & Excel) dan internet
7. Memiliki alat komunikasi & kendaraan sendiri
8. Cukup menguasai daerah Sleman/Kota Yogyakarta/Bantul


Bagi yang berminat harap segera mengirimkan surat lamaran dengan dilengkapi :
· CV (diketik dengan komputer)
· Fotokopi ijasah dan daftar nilai terakhir yang telah dilegalisir
· Fotokopi SIM A atau C
· Pasfoto terbaru 4x6 1 lembar berwarna

ke alamat Jl. Gurameh Raya Selatan Tegal Rejo No. 35 RT 32 / RW 12 Minomartani, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta 55581 paling lambat tanggal 20 Mei 2010 (cap pos).
Pelamar yang tidak memenuhi kelengkapan/kualifikasi di atas tidak akan diproses lebih lanjut. Pelamar yang lolos seleksi administratif ini akan dihubungi via telepon untuk seleksi tahap berikutnya.

Ingin tahu karir di Day Care dan Playgroup Duniaku? Klik di sini
Ingin tahu apa itu Day Care dan Play Group Duniaku? Klik di sini